Tulisan 17 Bahasa Indonesia 2#
Buka peluang turunkan harga BBM, pemerintah sebut demi keadilan
Pemerintah bakal mengeluarkan kebijakan baru terkait pemberian subsidi
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dikeluarkan pada 1 Januari 2015
mendatang. Kebijakan tersebut diperkirakan bakal menurunkan harga BBM
subsidi lantaran adanya tren penurunan harga minyak dunia saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan penurunan harga BBM tersebut bakal diumumkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said bukan Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, pemerintah harus adil terhadap masyarakat apabila ada
penyesuaian harga BBM subsidi lantaran harga minyak dunia turun.
"Ini kan berita
baik, Pak Presiden juga mendelegasikan, karena prinsip Pak Presiden
adalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan tidak memberikan
beban, maka presiden tampil sebagai penanggungjawabnya menteri ESDM.
Tapi kalau berita
baiknya ada penurunan harga, ya tidak harus presiden yang mengumumkan,"
ujar Sofyan usai Rakor Pengadaan Barang dan Jasa di Kantor Kemenko
Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/12).
Namun, Sofyan menegaskan
penurunan harga minyak dunia yang menjadi perhitungan pemerintah untuk
menurunkan harga BBM subsidi. Pengumumannya bakal digelar pada besok,
Rabu (31/12) dan akan berlaku mulai 1 Januari mendatang.
"Belum tahu jadwalnya, tapi pengumumannya besok dan berlaku pada 1 Januari 2015," tegas dia.
Dengan
begitu, Mantan Menteri BUMN ini menambahkan anggaran subsidi BBM tahun
depan sebesar Rp 270 triliun tidak akan terlalu banyak terpakai. Jadi,
kata dia, pemberian subsidi BBM sudah sesuai dengan UU APBN yang telah
disepakati pemerintah dan DPR.
"Ya kita akan sampaikan ke DPR.
Kita masih ada ruangan dari ketentuan APBN. APBN itu tetap memberikan
subsidi sekian triliun kan. Ya selama kita masih alokasikan subsidi ya
enggak ada masalah kan. Dengan kebijakan seperti ini nanti subsidi yang
dikeluarkan lebih terukur," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar