FRANCHISING
( WARALABA )
è Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk
kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa
maupun layanan
FRANCHISING
LOKAL
≈
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan
intelektual(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki
pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
CONTOH-CONTOH
FRANCHISING LOKAL
o Fast food : Ayam goreng Ny
Tanzil, California Fried Chicken, Beef Bowl, Isabento, Mister Bugger.
o Restauran /café/bar: Ayam goreng
Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Es teler 77, Delly Joy, King Friend
Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
o Pizza/es krim/donut/cakes:
Holland Bakery, Croisant de France, Nilla Chandra cakes.
o Pendidikan : Primagama
o Franchising Asing.
o Fast Food: KFC, Texas Fried
Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H
o Restauran/café/bar: Red Lobster,
Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock
o Pizza/es krim/Youghurt/donut:
Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkin Donuts,
Swensens, Yogen Fruzz
o Soft drink : Green spot, Coca
Cola, Pepsi Cola,Gatorade
KELEMAHAN
FRANCHISING
1.
Program latihan
franchisor terkadang jauh dari harapan.
2.
Franchisor hanya sedikit
memberikan kebebasan.
3. Sistem
franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee (yang memiliki
perusahaan franchise) karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti
sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor (yang memberikan izin
kepada franchisee).
4. Sistem franchise
bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan
sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee
dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
5. Franchisee harus
bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan
franchisor.
6. Tidak semua janji
franchisor diterima oleh franchisee.
7. Masih adanya
ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau
tidak memperbaharui perjanjian.
KEUNTUNGAN
FRANCHISING
I.
Bantuan keuangan dari franchisor.
II.
Brand name dan reputasi.
III.
Bisnis sudah terbangun
IV.
Standarisasi mutu.
V.
Biaya produksi rendah.
VI.
Kesiapan menajemen.
VII.
Bantuan manajemen dan
teknik.
VIII.
Profit lebih tinggi.
IX.
Perlindungan wilayah.
X.
Memperoleh manfaat market research dan product development.
XI.
Risiko gagal kecil.
MANFAAT FRANCHISING
Manfaat bagi franchisor:
*
pengembangan usaha dengan biaya
yang relatif murah
*
potensi passive income yang cukup besar
*
efek bola salju dalam hal brand awareness dan brand equity usaha anda
*
terhindar dari undang-undang
anti monopoli.
Manfaat bagi franchisee:
*
memperkecil resiko kegagalan
usaha
*
menghemat waktu, tenaga dan
dana untuk proses trial & error
*
member kemudahan dalam
operasional usaha
*
penggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat.
KIAT-KIAT UNTUK MEMPERTAHANKAN
BISNIS FRANCHISING :
1.
Pastikan Anda memiliki cukup uang
untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup
sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk
dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
2. Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
3. Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
4. Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
5. Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
6. Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
7. Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.
2. Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
3. Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
4. Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
5. Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
6. Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
7. Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar