Kelompok Akuntansi Internasional#
Ardhi
Muhsi (21212035)
Isti
Novemsa Dewi (23212858)
Rachmat
Lutus Putranto (25212830)
Siska
Ayu Fitriyani (27212034)
Syaifi
Tirza D (27212246)
Pengertian
Akuntansi Internasional
Pengertian
Akuntansi Internasional Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di
perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
A.
Sudut
Pandang Sejarah
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal peciptaan akuntansi. Akuntansi modern
dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan
bisnis yaitu sistem pencatatan berganda yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli.
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang
ahli matematika dan pengajar pada beberapa universitas terkenal di Italia.
Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang
berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni
Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu
dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998)
“Pacioli did not claim that his ideaswere original, just that he was the one
who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a
popular book that could be used by all, following the influence of the venetian
businessmen rather than bankers”.
Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut
telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua
negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 catatan
penting yang harus dilakukan:
Buku
Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
Jurnal,
dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum
kemudian dicatat dalam jurnal.
Buku
Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan
centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk enemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu
para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf
bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah
Perancis menerapka keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas
pemerintah. Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris
yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik
yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi
Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran
Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia.
Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah
pemerintah Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jeran berpengaruh di Jepang,
Swedia dan Kekaisaran Rusia.
Paruh pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh
Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi
merupakan masalah nasional dengan sandar dan praktik nasional yang melekat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional.
B.
Sudut
Pandang Kontemporer
1.
Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2.
Pengendalian Modal
3.
Valuta Asing
4.
Investasi asing langsung
5.
Liberalisasi transaksi
6.
Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas.
7.
Kemajuan dalam teknologi informasi
Apabila
usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yag
penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurngan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan
dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan
dalam teknologi nformasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta
asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan
secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bsnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal
tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara
global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialih kontrakan
kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan
perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan
hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara,
pelanggan dan pelanggan dari pelanggan. Sekarang ini terdapat sejmlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor initumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
ersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi
terkait telah diliberalisasika secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhdap bisnis internasioanl. Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi.
C.
PERTUMBUHAN
DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat
ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan
dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka
hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara.
D.
INOVASI
KEUANGAN
Manajemen
risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan
internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk
risiko keuangan.
E.
KOMPETISI
GLOBAL
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking),
yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional.
Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran
nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan.
F.
MERGER
DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring
dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan.
G.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume
perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh
secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga
berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara,
Asia Pasifik, dan Eropa.
AMERIKA UTARA
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat:
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000
ASIA PASIFIK
Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas
Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di
bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik
para investor.
EROPA
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus
ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus
obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang
menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL
Pada saat ini investasi makin berkembang di
dunia. Perkembangan investasi makin meningkat di tiap tahunnya dan merupakan
suatu hal yang menguntungkan juga untuk masa depan. Seperti yang kita ketahui,
bahwa sekarang ini merupakan era globalisasi dimana tidak ada batas antar
Negara dan mewajibkan kita untuk tidak hanya mengetahui perkembangan di Negara
sendiri tetapi di Negara luar. Jenis investasi sendiri itu banyak sekali,
investasi tidak hanya dalam bentuk saham dan obligasi. Contoh investasi lainnya
seperti menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan. Investasi
– investasi tersebut akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang.
Tempat penyalur investasi yang terkenal yaitu pasar modal. Pasar modal
merupakan tempat bertemunya investor (orang yang akan berinvestasi) dengan
investee (suatu perusahaan ataupun institusi pemerintah) yang memperdagangkan
instrument jangka panjang. Investor mempunyai harapan untuk mendapatkan
keuntungan dari sejumlah dana yang dipinjamkan, keuntungannya bisa berupa
dividen atau selisih dari nilai jual dan beli tanda kepemilikan. Sedangkan
pihak yang memperdagangkan merupakan badan usaha yang membutuhkan tambahan dana
investasi untuk melakukan kegiatan operasionalnya.
Internasionalisasi mempunyai pengertian yang sama dengan globalisasi.
Internasionalisasi awalnya merupakan hasil evolusi dari globalisasi dibidang
ekonomi dan perdagangan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi percepatan
internasionalisasi, yaitu :
Teknologi
: Revolusi transportasi, revolusi komunikasi, revolusi teknologi informasi dan
revolusi komunikasi informasi
Lingkungan
: politik, ekonomi, hokum perundang – undangan dan teknologi
Ada
tiga wilayah pasar modal terbesar yaitu Amerika Utara, Asia dan Eropa Barat.
Dengan adanya internasionalisasi pasar modal, investor dapat berinvestasi di
luar negeri dengan saham – saham asing dimana dapat memberikan jaminan akan
keuntungan yang dapat dipertanggung jawabkan serta memiliki nilai nominal dalam
dollar sehingga dapat menghindari kerugian akibat melemahnya nilai rupiah
Sistem
Perekonomian Amerika
Amerika
merupakan negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis modern. Sistem ekonomi
inii diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan sumber daya
manusia yang kompeten di bidangnya. Tidak heran jika Amerika merupakan negara
yang bukan hanya memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi, tapi juga pendidikan,
teknologi, hingga militer. Dengan segala yang dimilikinya itulah, Amerika
menjadi negada adidaya yang sangat berpengaruh bagi negara-negara diseluruh
dunia.
Negara
yang aktif terlibat dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II ini memang
memiliki pengaruh yang kuat bagi dunia, terutama dalam bidang politik dan
ekonomi.United State Of America atau yang biasa disebut dengan Amerika Serikat
ini memiliki kekuatan ekonomi yang besar sejak akhir Perang Dunia II. Bahkan
mata uang dollar merupakan mata uang yang dijadikan sebagai acuan untuk
negara-negara seluruh dunia. Kemajuan perekonomian Amerika tidak lepas dari
sumber daya alam alam yang melimpah serta pengolahan sumber daya manusia yang
dioptimalkan dengan baik. Sebagai negara produsen terbesar, Amerika pun
memiliki produktivitas yang tinggi.
Hampir
semua negara menjalin kerja sama dengan Amerika, baik dalam hal ekonomi,
militer, hingga pendidikan. Amerika merupakan dewan tetap keamanan PBB dan
anggota OECD yang merupakan organisasi kerja sama yang bergerak dalam bidang
ekonomi. Kekuatan militer
negara ini juga sangat kuat dengan didukung oleh perkembangan teknologi
persenjataan yang sangat maju, kuat dan modern.
Ekonomi
Eropa Barat
Eropa
Barat dalam pengertiannya yang paling umum adalah
konsep politik yang muncul dan dipakai pada Perang Dingin.
Perbatasannya terbentuk pada akhir Perang Dunia II, dan terdiri dari
negara-negara yang tidak diduduki oleh tentara Uni Soviet dan tidak
dikuasai oleh rezim komunis. Eropa Barat ini berbeda dengan Eropa
Timur lebih karena ekonomi dan politik dibandingkan dengan
geografi.Pada masa kini, istilah Eropa Barat lebih mengarah ke bidang ekonomi
daripada politik dan geografi. Konsep Eropa Barat ini lebih dihubungkan dengan
konsep demokrasi, liberal, kapitalisme, dan Uni Eropa. Negara-negara anggotanya
memiliki kebudayaan barat, dan hubungan ekonomi dan politik yang baik dengan
Amerika Utara,Amerika Selatan dan Oceania.
Setelah
berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami kemerosotan yang
sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan tersebut, negara
Amerika Serikat
memberikan bantuan melalui
kebijakan Marshall Plan. Setelah Marshall Plan berakhir,
negara-negara Eropa membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk memulihkan
perekonomian Eropa bernama EEC (European Economic Community) atau Masyarakat
Ekonomi Eropa. Setelah sukses dengan menjalankan programnya melalui kebijakan-kebijakan
seperti Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial
Bersama (Common Commercial Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom
(Masyarakat Atom Eropa).
Pencatatan dan
penerbitan saham lintas negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar
baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan
sahamnya pada bursa efek di Eropa. Biaya pencatatan saham relatif rendah dan
setiap orang melakukannya.
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan atau pelanggan utama. (Bursa efek di Eropa
telah lama mempromosikan manfaat-manfaat ini). Namun demikian, terbukti sedikit
saja bahwa manfaat tersebut dapat diwujudkan di dalam pasar Eropa. Kebanyakan
ekuitas asing di Eropa Kontinental sangat sedikit diperdagangkan atau tidak
diperdagangkan sama sekali, dan hanya memiliki beberapa pemegang saham lokal.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, selama tahun 1990-an banyak perusahaan asing
yang menarik pencatatan sahamnya dari bursa efek di Eropa setelah menyadari
sedikitnya manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pencatatan tersebut.
Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk
membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing
penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Karena pasar Eropa menjadi semakin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik
untuk para penerbit asing.
Banyak
perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan
jumlah modal atau .mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar
ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat
diperlukan saat ini. Yang juga diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana
karakteristik perusahaan penerbit sahain dan bursa efek salingbgrhubungan.
Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham
hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan." Lagi pula, biaya dan
manfaat kombinasi pasar yang berbeda biaya dan manfaat kombinasi pasar
yang berbeda perlu untuk dipahami.
Perkembangan
Akuntansi Internasional
Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007). Dalam masa saat ini, studi ilmu akuntansi telah menjadi
prioritas penting dalam dunia bisnis, karena akuntansi sebagai alat komunikasi
informasi keuangan dengan berpedoman pada peraturan akuntansi yang telah
ditetapkan yang membantu mempermudah para pengguna yang berkepentingan dalam
memahaminya informasi keuangan. Berikut terdapat tahapan perkembangan
akuntansi, meliputi:
Ø Akuntansi
awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan
skema pemungutan pajak.
Ø Timbulnya
perusahaan modern yang mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara
periodik
Ø Akuntansi
memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum
domestik dan internasional
Ø Akuntansi
memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi
informasi ke dalam sistem dan prosedur.
Setiap
negara melakukan penerapan sistem akuntansi yang berbeda. Dan dengan mengetahui
beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi , dapat
membantu dalam memahami mengapa terdapat perbedaan dalam penerapan akuntansi di
setiap negara. Terdapat 8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam
perkembangan akuntansi, diantaranya:
1.
Sumber
Pendanaan
Di
negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat , seperti Amerika Serikat dan
Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (Profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan resiko terkait. Pengungkapan dilakukan dengan sangat
lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas.. Sebaliknya,
dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan,
akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran
akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan memiliki akses langsung
terhadap informasi apa saja yang dibutuhkan, dan pengungkapan publik yang luas
dianggap tidak perlu. Contohya adalah Jepang dan Swiss
2.
Sistem
Hukum
Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dinegara barat
memiliki dua orientasi sistem hukum akuntansi, yakni:
Kodifikasi
hukum (sipil)Yakni akuntansi yang digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur Kodifikasi umum (kasus)
Berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adamya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode lengkap
3.
Perpajakan
Dikebanyakan
negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk mengklaimnya
dalam keperluan pajak. Pada umumnya pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah
sama, seperti contohnya di Jerman dan Swedia. Namun tidak di Belanda, pajak keuangan
dan pajak akuntansinya berbeda. Laba kena pajak pada dasarnya adalah laba
akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum
pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, terkadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
Misalnya di Amerika,penilaian persediaan berdasarkan LIFO.
4.
Ikatan
Politik dan Ekonomi
Teknologi
akuntansi dialihkan melalui perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan
berpasangan berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar
luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembakuan.
5.
Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan.Pada negara Israel, Amerika, Meksiko dan beberapa negara
Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman
mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat
inflasi yang tidak biasanya tinggi, Amerika Serikat dan Inggris melakukan
eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga.
6.
Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Terdapat beberapa poin
penting dalam faktor ini, diantaranya:
Kompensasi
eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset Penilaian aset tetap
dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur Penilaian aset tidak
berwujud dan sumber daya manusia yang semakin berkembang
7.
Tingkat
Pendidikan
Standar
dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Dalam arti bahwa pendidikan akuntansi yang profesional
akan sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga
rendah.
Klasifikasi
Akuntansi Internasional
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Klasifikasi Akuntansi Internasional dapat
dilakukan dalam dua kategori, diantaranya:
·
Pertimbangan
Bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman
·
Secara Empiris
Menggunakan
metode statistik untuk mengumpulkan basis data, prinsip, dan praktik akuntansi.
Empat
Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi Klasifikasi awal yang
dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960. Beliau
mengidentifikasi empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1.
Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Tujuan
perusahaan pada umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2.
Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi
Berfokus
pada perusahaan yang secara individu memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus mempertahankan modal
fisik yang dimiliki.
3.
Berdasarkan pendekatan disiplin independen
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi
di standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian
akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
IFRS DALAM UNI
EROPA
Tampilan
tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan
IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa
diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada
penggabungan.
Perancis Akuntansi nasional
Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2.
Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang
telah distandarisasi.
5.
Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.
Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.
Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.
Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.
Ordre des
Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.
Compagnie Nationale des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan
Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan Direktur
5.
Laporan Auditor
Patokan
Akuntansi
Ø Aset-aset
berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Ø Depresiasi
dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus
atau saldo menurun.
Ø Persediaan
dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
Ø Biaya
riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
Ø Aset-aset
yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
Ø Utang
untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan
tidak perlu dikapitalisasi.
Ø Pajak-pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika
pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Ø Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1.
memungkinkan perusahaan
yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2.
memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.
German Accounting
Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar
Jerman)
2.
Financial Accounting
Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3.
Financial Reporting Enforcement
Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.
Federal Financial
Supervisory Authority (Dewan sector public)
5.
Wirtschaftsprufer atau
WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan
4.
Laporan Manajemen
5.
Laporan Auditor
Pengukuran
Akuntansi
Ø Metode
pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
Ø Aset
dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
Ø Aset
berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Ø Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
Ø Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
Ø Menggunakan
pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
Ø Goodwill
diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Ø Pajak-pajak
yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun
pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ø Accountancy
Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
Ø Fourth
and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan
untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
Ø Czech
Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
Ø Act
on Auditors: Mengatur proses audit.
Ø Chamber
of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan
auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format
laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan dan
kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.
Catatan
Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi
(pembelian)
Ø Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
Ø Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
Ø Persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
Ø Biaya
riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Ø Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
Belanda
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
Ø Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
Ø Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
Ø Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
Ø Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
Ø Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan harus meliputi hal-hal:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan
4.
Laporan Direktur
5.
Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
Ø Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi
Ø Persediaan
dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
Ø Semua
asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
Ø Biaya
riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup
kembali
Ø Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.
Inggris
Sejak
tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam
dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.
The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2.
The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.
The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.
The Association of Chartered Certified Accountants
5.
The Chartered Institute of Management Accountants
6.
The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1.
Laporan direktur
2.
Akun Laba dan Rugi serta neraca
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.
Laporan kebijakan akuntansi
6.
Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.
Laporan auditor
Penghitungan
akuntansi
Ø Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
Ø Aset-aset
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
Ø Depresiasi
dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya
Ø Persediaan
dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Ø Pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh
untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar