PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
5. Perdagangan International : Ekspor
dan Impor
BPS secara periodik menyajikan data statistik ekspor-impor barang(tradable
goods). Data tersebut disusun dengan memanfaatkan dokumenpemberitahuan
ekspor/impor barang yang diperoleh dari KantorPengawasan Pelayanan Bea dan
Cukai (KPPBC). Data ini termasuk kategoridata yang mempunyai tenggang waktu
cukup singkat antarapengumpulan dan diseminasinya, yaitu hanya 2 (dua)
bulan.Seperti halnya pencatatan Statistik Ekspor yang sudah menggunakansistem
perdagangan umum (general trade system), maka sejak Januari 2008pencatatan Statistik
Impor pun menggunakan sistem perdagangan umum(general trade system) di mana
barang yang masuk ke daerah Pabean Indonesia dicatat sebagai impor baik melalui
Kawasan Berikat maupunDaerah Pabean Indonesia Lainnya.Data ekspor-impor
disajikan untuk memberikan informasi mengenaikinerja perdagangan luar negeri
Indonesia. Data yang disajikan mencakupvolume maupun nilai, termasuk data yang
dirinci menurut komoditas (jenisbarang dan kelompok barang), negara tujuan/asal
negara, dan pelabuhanmuat/bongkar barang.Bagi pemerintah, statistik
ekspor-impor berguna dalam merumuskankebijakan dan memantau kinerja
perekonomian. Di samping itu, statistic tersebut dipakai pula dalam penyusunan
Produk Domestik Bruto (PDB) danNeraca
Pembayaran (Balance of Payment/BOP). Bagi swasta dan akademisi,statistik
tersebut dapat dipakai untuk berbagai analisis dalam penelitian ekonomi dan
sosial. Pencatatan data ekspor-impor dilakukan oleh BPS sesuai rekomendasi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Statistical Division(UNSD). Berdasarkan
rekomendasi tersebut, BPS mengambil wilayah pabean (the custom fronter)
sebagai
wilayah statistik. Wilayah pabean inidipilih karena sumber datanya berupa
dokumen ekspor-impor yang harusmelalui penyelesaian pabean (customs declaration).
Metode pengumpulandata tersebut juga dilakukan oleh negara-negara lain seperti
Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara ASEAN.Sesuai dengan kepentingan
dalam spektrum pengguna, data tersebut disajikan dalam berbagai bentuknya:
·
Ekspor-Impor menurut komoditi yang dikoditikasi dengan Harmonized System (HS)
dengan dijitasi dari 1, 2, sampai dengan 10 dijit. Selain koditikasi
tersebut, digunakan juga The Standard International TradeClassification(SITC)
dengan dijitasi dari 1, 2, dan 3 digit, International Standard Industrial
Classification (ISIC) serta data impor menurutpenggunaan barang (BEC,Broad
Economic Categories).
·
Ekspor-Impor
menurut negara tujuan/asal.
·
Ekspor-Impor
menurut pelabuhan muat/bongkar.
·
Ekspor-Impor
menurut komoditi dan negara tujuan/asal.
·
Ekspor-Impor
menurut komoditi dan pelabuhan muat/bongkar.
Menurut
status penyajian, data ekspor-impor bulanan dikategorikanmenjadi dua:
a. Angka sementara dirilis sekitar satu
bulan setelah akhir bulanpencatatan dan diterbitkan setiap bulan.
Contoh: data bulan Juli akan dirilis
pada bulan September pada tahun yang sama.
b. Angka tetap disajikan dua bulan setelah
akhir bulan pencatatan.
Contoh: data bulan Juli akan dirilis
pada bulan Oktober pada tahunyang sama.Sedangkan data ekspor-impor tahunan
dapat diperoleh dalam waktu tiga bulan setelah
akhir tahun pencatatan. Angka ekspor tahun 2010 dapatdiperoleh pada Maret 2011.
Di bawah ini disajikan data statistik ekspor-impor pokok yang merupakan salah
satu data strategis yang dirilis oleh BPS.
https://www.academia.edu/5141261/PERMASALAHAN_EKONOMI_MAKRO
Tulisan 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar