Jumat, 21 November 2014

Tulisan 9 Bahasa Indonesia 2#


PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO



5. Perdagangan International : Ekspor dan Impor

             
BPS secara periodik menyajikan data statistik ekspor-impor barang(tradable goods). Data tersebut disusun dengan memanfaatkan dokumenpemberitahuan ekspor/impor barang yang diperoleh dari KantorPengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Data ini termasuk kategoridata yang mempunyai tenggang waktu cukup singkat antarapengumpulan dan diseminasinya, yaitu hanya 2 (dua) bulan.Seperti halnya pencatatan Statistik Ekspor yang sudah menggunakansistem perdagangan umum (general trade system), maka sejak Januari 2008pencatatan Statistik Impor pun menggunakan sistem perdagangan umum(general trade system) di mana barang yang masuk ke daerah Pabean Indonesia dicatat sebagai impor baik melalui Kawasan Berikat maupunDaerah Pabean Indonesia Lainnya.Data ekspor-impor disajikan untuk memberikan informasi mengenaikinerja perdagangan luar negeri Indonesia. Data yang disajikan mencakupvolume maupun nilai, termasuk data yang dirinci menurut komoditas (jenisbarang dan kelompok barang), negara tujuan/asal negara, dan pelabuhanmuat/bongkar barang.Bagi pemerintah, statistik ekspor-impor berguna dalam merumuskankebijakan dan memantau kinerja perekonomian. Di samping itu, statistic tersebut dipakai pula dalam penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB) danNeraca Pembayaran (Balance of Payment/BOP). Bagi swasta dan akademisi,statistik tersebut dapat dipakai untuk berbagai analisis dalam penelitian ekonomi dan sosial. Pencatatan data ekspor-impor dilakukan oleh BPS sesuai rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Statistical Division(UNSD). Berdasarkan rekomendasi tersebut, BPS mengambil wilayah pabean (the custom fronter) 
sebagai wilayah statistik. Wilayah pabean inidipilih karena sumber datanya berupa dokumen ekspor-impor yang harusmelalui penyelesaian pabean (customs declaration). Metode pengumpulandata tersebut juga dilakukan oleh negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara ASEAN.Sesuai dengan kepentingan dalam spektrum pengguna, data tersebut disajikan dalam berbagai bentuknya:
·         Ekspor-Impor menurut komoditi yang dikoditikasi dengan Harmonized System (HS) dengan dijitasi dari 1, 2, sampai dengan 10 dijit. Selain koditikasi tersebut, digunakan juga The Standard International TradeClassification(SITC) dengan dijitasi dari 1, 2, dan 3 digit, International Standard Industrial Classification (ISIC) serta data impor menurutpenggunaan barang (BEC,Broad Economic Categories).
·         Ekspor-Impor menurut negara tujuan/asal.
·         Ekspor-Impor menurut pelabuhan muat/bongkar.
·         Ekspor-Impor menurut komoditi dan negara tujuan/asal.
·         Ekspor-Impor menurut komoditi dan pelabuhan muat/bongkar.
·         Ekspor-Impor menurut provinsi dan komoditi.

Menurut status penyajian, data ekspor-impor bulanan dikategorikanmenjadi dua:
a.       Angka sementara dirilis sekitar satu bulan setelah akhir bulanpencatatan dan diterbitkan setiap bulan.
Contoh: data bulan Juli akan dirilis pada bulan September pada tahun yang sama.

b.      Angka tetap disajikan dua bulan setelah akhir bulan pencatatan.
Contoh: data bulan Juli akan dirilis pada bulan Oktober pada tahunyang sama.Sedangkan data ekspor-impor tahunan dapat diperoleh dalam waktu tiga bulan setelah akhir tahun pencatatan. Angka ekspor tahun 2010 dapatdiperoleh pada Maret 2011. Di bawah ini disajikan data statistik ekspor-impor pokok yang merupakan salah satu data strategis yang dirilis oleh BPS.

 Sumber :

https://www.academia.edu/5141261/PERMASALAHAN_EKONOMI_MAKRO

Tulisan 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar