PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
2. Krisis
Nilai Tukar
Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun 1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sector swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisayang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
Sejak
akhir tahun 2012 hingga memasuki paruh pertama tahun 2013, tekanan terhadap
nilai tukar rupiah masih berlanjut. Sepanjang semester I tahun 2013, nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak dinamis dengan
kecenderungan melemah. Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut di satu sisi
merupakan pengaruh dari sentimen global terkait perkembangan ekonomi global
yang diproyeksikan akan terkoreksi ke bawah. Selain itu, pelemahan nilai tukar
rupiah juga dipengaruhi adanya goncangan pasar keuangan global yang disebabkan
adanya rencana Bank Sentral Amerika Serikat untuk mengakhiri kebijakan
quantitative easing. Goncangan di pasar keuangan global tersebut menyebabkan
penarikan aliran modal asing dari negara-negara emerging market yang juga diikuti oleh pelemahan nilai tukar
negara-negara di kawasan regional
Dari
sisi domestik, pelemahan nilai tukar rupiah antara lain berasal dari kondisi
transaksi berjalan yang mengalami defisit terutama disebabkan melambatnya
kinerja ekspor dan Meningkatnya impor, terutama impor bahan bakar minyak (BBM).
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh
ketidakseimbangan di pasar valuta asing (valas) domestik akibat tingginya
permintaan atas valas dalam rangka pembayaran utang di tengah terbatasnya
pasokan.
Sumber :
https://www.academia.edu/5141261/PERMASALAHAN_EKONOMI_MAKRO
Tulisan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar