Contoh Menggunakan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar
1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat untuk beriteraksi
atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran,
gagasan, konsep atau perasaan.
Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
2.
Ciri-ciri
atau karakteristik dari Bahasa
Ciri yang paling umum dari bahasa
adalah bahasa itu berupa bunyi, kemudian bahasa itu adalah suatu sistem dan
bahasa itu bermakna.
Ada lagi beberapa ciri ataupun karakteristik dari bahasa yaitu, abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
Ada lagi beberapa ciri ataupun karakteristik dari bahasa yaitu, abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
- Bahasa Bersifat Abritrer
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan
antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan
tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu.
Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat
yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.
- Bahasa Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya,
dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan
ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai
kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat
dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.
- Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti
bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu
dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis,
morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja
terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang
tenggelam, tidak digunakan lagi.
- Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah
atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur
yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda,
maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis,
sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya
berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang
digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
- Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi
verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki
hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak
bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara
instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk
mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat
manusiawi.
3.
Fungsi-fungsi
Bahasa
Secara umum fungsi bahasa yang
paling di kenal adalah sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi sesame
manusia.
Namun terdapat tambahan beberapa
fungsi bahasa, yaitu seperti:
1.
Fungsi instrumental, yakni bahasa
digunakan untuk memperoleh sesuatu
2.
Fungsi regulatoris, yaitu bahasa
digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain
3.
Fungsi intraksional, bahasa
digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.
Fungsi personal, yaitu bahasa dapat
digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
5.
Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat
digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
6.
Fungsi imajinatif, yakni bahasa
dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
7.
Fungsi representasional, bahasa
difungsikan untuk menyampaikan informasi.
4.
Fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi
-
bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
Contohnya :
Misalnya berupa :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
5.
Contoh
Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
Berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata
dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan
yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar.
Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa
yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan
biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.
Contoh nyata dalam pertanyaan sehari-hari dengan
menggunakan bahasa yang baku:
- Apakah kamu sedang mengerjakan tugas rumah saat ini?
- Apa yang kamu kerjakan tadi di sekolah?
- Contoh ketika dalam dialog antara seorang Orangtua dengan anaknya :
- Orangtua : Gerald! Apa yang sedang kamu lakukan?
- Gerald : Saya sedang bermain game. Ada apa, bu?
- Orangtua : Apakah kamu tidak belajar untuk ujian besok?
- Gerald : Ya, akan saya lakukan setelah saya selesai bermain game, bu.
TUGAS 1 BAHASA INDONESIA 2 #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar